Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia
Jenis-Jenis Pernapasan
Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi,
orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya
pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk
lebih jelasnya perhatikan uraian dibawah ini
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi
karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan
akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini
membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang.
Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar
daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot
antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume
rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan
ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut ini
terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi,
rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara
akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma
kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit,
mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari
paru-paru akan keluar.
# Gangguan Sistem Pernapasan pada Manusia

Berikut ini adalah beberapa contoh gangguan atau penyakit pada sistem pernapasan manusia.
- Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
- Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
- Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
- Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
- Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
- Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar